Rendah hati mungkin adalah sebuah kata yang hampir hilang dari
perbendaharaan bahasa kita. Hampir setiap hari kita mendengar atau
menyaksikan betapa kita, menunjukkan arogansi kekuasaan atau kekayaan,
kehebatan yang kita miliki. Saya memilik seorang sahabat yang sangat rendah
hati, dia selalu menyapa setiap orang tanpa melihat status sosial, dia mau
mengulurkan tangan untuk siapa saja disekelilingnya tanpa rasa malu atau
gengsi, dia melakukan dengan sikap rendah hati.
Kerendahanhati merupakan salah satu indikator dari tingginya kecerdasan
spiritual seseorang. Seorang yang tidak bisa menunjukkan sikap atau karakter
rendah hati, berarti belum mencapai kedamaian dengan dirinya. Dari hasil
riset yang dilakukan oleh Gay Hendrick, PhD dan Kate Ludeman, PhD terhadap
800-an manajer perusahaan yang mereka tangani selama 25 tahun, salah satu
kesimpulannya adalah bahwa para pemimpin yang berhasil membawa perusahaan
atau organisasinya ke puncak kesuksesan biasanya adalah orang yang memiliki
integritas, mampu menerima kritik, rendah hati, dan mengenal dirinya dengan
baik. Para pemimpin yang sukses ini ternyata memiliki kecerdasan spiritual
yang jauh lebih tinggi dari manusia rata-rata. Mereka justru adalah manusia
yang rendah hati.
Sayangnya, tidak semua orang mengerti bahwa rendah hati dan low-profile itu
identik dg kemajuan dan progressifitas. karena itu, tidak jarang kita salah
memahami logika realitas kehidupan. bagi yg berpendidikan rendah itu dapat
dipahami, tapi agak aneh kalau sudah berpendidikan tinggi masih tidak bisa
bersikap rendah hati.
Pribadi yang rendah hati biasanya justru memandang bahwa orang lain sebagai
ciptaan Tuhan memiliki keunikan dan keistimewaan, sehingga dia senantiasa
membuat orang lain merasa penting. Karena sesungguhnya setiap pribadi adalah
istimewa. Setiap orang adalah spesial, unik, dan berhak untuk dihargai.
Manusia adalah pribadi yang harus diperlakukan khusus. Manusia adalah
makhluk yang sangat sensitif. Jika kita meragukan hal ini, lihat diri kita
sendiri dan perhatikan betapa mudahnya kita merasa disakiti atau
tersinggung.
Apa tanda orang yg tidak rendah hati? beberapa hal ini bisa dijadikan tolok
ukur:
1. Tidak menerima kritikan walaupun konstruktif. ketika menerima kritik hal
pertama yg dilakukan adalah menolak dan mencari alasan apologetik untuk
menutupi kelemahannya;
2. tidak mau menerima kelebihan yg dimiliki orang lain. idealnya, setiap
kelebihan positif yg dimiliki orang lain hendaknya dikagumi. mengagumi
kelebihan orang lain akan membuat kita terobsesi untuk meneladani. sebagai
contoh, saya yg sombong sangat
mengagumi sikap rendah hati jusman. saya mengaguminya dalam bidang ini, dan
saya berusaha sebisa mungkin untuk menirunya. saya juga mengagumi energi
tinggi yg dimiliki "Dewa" Wisnu Setiawan, saya ingin seperti dia. saya
mengagumi ketabahan hati Rizqon Khamami, saya mengaguminya; saya juga
mengagumi kedermawanannya.
Orang yang Rendah hati akan membahagiakan hati sesama. Kalau dia seorang
bapak, keluarganya akan menghormatinya dengan tulus. Kalau seorang ibu,
anak-anaknya tentu akan senantiasa merindukan. Kalau seorang pemimpin, tentu
akan menginspirasi hati sekalian rakyatnya.Mari kita belajar rendah hati, dg
cara mengagumi dan mengapresiasi kelebihan rekan2 kita yg tidak kita miliki.
Jika apa yang anda pikirkan mengenai orang lain berubah, maka sikap dan
tindakan mereka terhadap anda juga akan berubah. Karena manusia sangat
sensitif satu sama lain dalam banyak hal, kita biasanya sangat peka terhadap
apa yang dipikirkan oleh satu sama lainnya. Jika hubungan kita dengan
isteri/suami, kekasih, teman, rekan bisnis, rekan kerja atau orang tua kita
tidak sebagaimana kita harapkan, cobalah lihat lebih jauh ke dalam pikiran
kita, apa yang sesungguhnya kita pikirkan saat ini tentang orang tersebut.
Orang seperti apa (suami/isteri, kekasih, sahabat, rekan) yang kita ciptakan
dalam bawah sadar kita. Kita pasti memiliki hal-hal atau gambaran yang
sangat negatif atau jelek tentang seseorang tersebut.
Salah satu ciri kerendahan hati adalah mau mendengar pendapat, saran dan
menerima kritik dari orang lain. Sering dikatakan bahwa Tuhan memberi kita
dua buah telinga dan satu mulut, yang dimaksudkan agar kita lebih banyak
mendengar daripada berbicara. Kadang-kadang hanya dengan mendengarkan saja
kita dapat menguatkan orang lain yang sedang dilanda kesedihan atau
kesulitan. Dengan hanya mendengar, kita dapat memecahkan sebagian besar
masalah yang kita hadapi. Mendengar juga berarti mau membuka diri dan
menerima, suatu sifat yang menggambarkan kerelaan untuk menerima kelebihan
dan kekurangan orang lain maupun diri kita sendiri.
Ada peribahasa Jawa yang mengatakan : ngluruk tanpa bala, menang tanpa
ngasorake, lan sugih tanpa bondo. Artinya menyerang tanpa pasukan, menang
tanpa harus menindas dan kaya tanpa harta. Filosofi yang terkandung di
dalamnya menunjukkan kerendahan hati yang sangat dalam. Dalam mengkritik
atau memenangkan suatu persaingan kita tidak perlu menunjukkan kehebatan
maupun memamerkan apa yang kita miliki, bahkan ketika kita menang sekalipun
tidak ada rasa pamer atau kesombongan yang terlihat.
ciri manusia rendah hati lainya adalah senantiasa berani mengakui kesalahan
dan meminta maaf jika melakukan kesalahan atau menyinggung perasaan orang
lain. Manusia rendah hati adalah manusia yang sangat peduli dengan perasaan
orang lain. Bedakan dengan mereka yang senantiasa peduli dengan apa yang
dikatakan orang lain. Orang seperti ini bukan rendah hati, tetapi rendah
diri atau tidak memiliki rasa percaya diri, sehingga dia selalu khawatir
dengan apa yang akan dipikirkan atau dikatakan orang lain tentang dirinya.
Bayangkan kalau ada orang yang rendah hati, menghormati sesama, dan suka
melayani. Tidakkah hati Anda menyukai dan terkesan dengan keikhlasannya?
memang tidak mudah untuk selalu rendah hati dan memilih hidup melayani.
Apalagi kalau terjebak pada dorongan biologis dan egoisme semata. Maunya
justru dilayani.
Rendah hati pada hakekatnya bermakna kesadaran akan keterbatasan kemampuan
diri, jauh dari kesempurnaan dan terhindar dari setiap bentuk
keangkuhan.Rendah hati akan mendorong terbentuknya sikap realistis, mau
membuka diri untuk terus belajar, menghargai pendapat orang lain, menumbuh
kembangan sikap tenggang rasa, seta mewujudkan kesederhanaan, penuh rasa
syukur dan iklas di dalam mengemban hidup ini.
Rendah hati bukan berarti merendahkan diri dan menutup diri melainkan secara
aktif mendengarkan, berbagi, dan berempati sehingga terjalin hubungan
harmonis dua arah. Dia dapat menyesuaikan kondisi emosi dan egonya untuk
menempati kondisi emosi dan ego teman bicaranya sehingga sang teman merasa
didengarkan dan dihargai.
Sikap rendah hati bukan akan membuat kita jatuh martabat, sebaliknya, malah
akan membuat kita 'naik'. Naik kredibilitas, naik martabat, dan yg lebih
penting lagi, naik kemampuan dan meningkat kemajuan kita. dengan bersikap
rendah hati kita melakukan penabungan dalam bank emosi kita.
"Sikap rendah hati bukan akan membuat kita jatuh martabat, sebaliknya, malah
akan membuat kita 'Terangkat' "
Source: http://www.mail-archive.com/diskusi-kepemimpinan@yahoogroups.com/msg00143.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar